VIVA – Partai Kebangkitan Bangsa tetap optimis bisa memenangkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, meski hasil survei menunjukkan pasangan itu berada di bawah Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Suara warga NU, dianggap berafiliasi ke PKB.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menjelaskan, dari survei Poltracking Indonesia, untuk Jawa Timur disebutkan bahwa 54,9 persen mengaku berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama. Maka ia menilai dengan hadirnya dua kandidat calon dari warga Nahdliyin tersebut, memang ada yang ingin memecah.
“Dan semua orang tahu bahwa NU di mana-mana itu asosiasi politiknya masih PKB, apalagi Jawa Timur. Bukan partai lain. Kalau ada ke PPP ya kecil lah. Kalau ada ke Golkar ya kecil, kalau ada ke Gerindra ya kecil,” kata Karding, dalam rilis lembaga Poltracking Indonesia, di Hotel Saripan Pasific, Jakarta, Minggu, 18 Maret 2018.
Dengan perpaduan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dari NU, lalu Puti Guntur Soekarno dari nasionalis atau merah, Karding yakin pasangan itu tetap akan menang. Suara itu, menurutnya, tidak pernah berubah. Kalau pun ada yang bergeser ke pasangan lain, ia menilai tidak terlalu signifikan.
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno.
Karding juga melihat, dari jumlah kepala daerah yang berkuasa di Jawa Timur. Menurutnya, itu saja terlihat kalau kepala daerah dari partai-partai pendukung Gus Ipul dan Puti Guntur, jauh lebih banyak dari partai pengusung Khofifah dan Emil Dardak.
“Jadi sebenarnya soal teknis pemenangan saja,” lanjut Karding.
Dari survei Poltracking, secara keseluruhan Khofifah-Emil unggul 42,4 persen. Sementara pasangan Gus Ipul-Puti Guntur sebesar 35,8 persen.
Dari sebaran wilayah, juga mayoritas unggul Khofifah-Emil. Di wilayah Madura, Poltracking merilis bahwa yang mendukung Khofifah-Emil sebesar 47,2 persen. Sementara Gus Ipul – Puti sebesar 33,1 persen.
Untuk wilayah mataraman pesisir, Khofifah-Emil juga unggul yakni 47,9 persen dibandingkan Gus Ipul-Puti Guntur sebesar 19,3 persen. Pada wilayah mataraman, Khofifah kembali unggul yakni 39,6 persen. Sementara Gus Ipul-Puti Guntur sebesar 30,9 persen.
Di wilayah Arek, Khofifah-Emil juga unggul sebesar 46,6 persen. Gus Ipul-Puti Guntur meraih 32,9 persen.
Gus Ipul-Puti Guntur hanya unggul di wilayah tapal kuda yakni sebesar 54,5 persen. Sementara, Khofifah-Emil sebesar 33,2 persen.
Survei Poltracking dilakukan pada 6-11 Maret 2018. Menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan jumlah sampel 1.200. Adapun margin of error lebih kurang 2,8 persen, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. (ase)

Sumber: https://www.viva.co.id/berita/politik/1017652-karding-nu-asosiasi-politiknya-ke-pkb-kalau-ke-ppp-kecil