METROTVNEWS.COM: Partai Golkar mengikuti jejak Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan Pemerintahan Joko Widodo. Bergabungnya dua partai itu bukan tanpa tujuan.
Direktur Eksekutif Pol Tracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, ada tiga alasan partai politik merapat ke pemerintah. Sudah barang tentu, alasan pertama untuk mendapat kursi kekuasaan. “Kursi adalah tujuan partai untuk mendapat kekuasaan. Ini wajar. Tapi harus dilihat lagi, kekuasaan itu untuk kepentingan rakyat atau kelompok,” Kata Hanta dalam Diskusi ‘Peta Politik Golkar Pasca-Munaslub’ di Tebet Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016).
Ia menambahkan, fenomena itu jangan melulu dikaitkan dengan kursi kekuasaan. Ada dua alasan lain yang terkadang luput dari masyarakat, yakni kekuasaan ekonomi politik dan legal protection (proteksi hukum).
“Terkait kekuasaan ekonomi politik, mereka mendekat untuk mendapat akses tentang penggunaan atau perancangan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Ada juga mempermudah akses di bidang ekonomi lainnya,” ungkap dia.
Merapatnya parpol juga untuk mendapatkan legal protection. Keamanan hukum itu dijadikan alat tukar untuk melindungi diri atau kelompoknya.
Sementara itu, Tim Sukses Setya Novanto, Nurul Arifin menyampaikan, Golkar akan mendukung penuh kebijakan yang dibuat Jokowi. Dia mengatakan, program Nawa Cita Jokowi sangat pro-rakyat. “Kami bergabung untuk membangun Indonesia. Kami tinggal menyatukan Nawa Cita dengan visi misi Golkar,” pungkas Nurul.
Perubahan orientasi politik Golkar ini ditorehkan di Munaslub Golkar di Bali beberapa hari lalu. Munaslub memutuskan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Kemudian Golkar mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Koalisi Merah Putih merupakan gabungan partai koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden 2014. Koalisi ini terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golkar. (MBM)
PENULIS : Nur Azizah
SUMBER : http://news.metrotvnews.com/politik/3NOYnozk-tiga-alasan-parpol-gabung-ke-pemerintah
Direktur Eksekutif Pol Tracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, ada tiga alasan partai politik merapat ke pemerintah. Sudah barang tentu, alasan pertama untuk mendapat kursi kekuasaan. “Kursi adalah tujuan partai untuk mendapat kekuasaan. Ini wajar. Tapi harus dilihat lagi, kekuasaan itu untuk kepentingan rakyat atau kelompok,” Kata Hanta dalam Diskusi ‘Peta Politik Golkar Pasca-Munaslub’ di Tebet Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (21/5/2016).
Ia menambahkan, fenomena itu jangan melulu dikaitkan dengan kursi kekuasaan. Ada dua alasan lain yang terkadang luput dari masyarakat, yakni kekuasaan ekonomi politik dan legal protection (proteksi hukum).
“Terkait kekuasaan ekonomi politik, mereka mendekat untuk mendapat akses tentang penggunaan atau perancangan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Ada juga mempermudah akses di bidang ekonomi lainnya,” ungkap dia.
Merapatnya parpol juga untuk mendapatkan legal protection. Keamanan hukum itu dijadikan alat tukar untuk melindungi diri atau kelompoknya.
Sementara itu, Tim Sukses Setya Novanto, Nurul Arifin menyampaikan, Golkar akan mendukung penuh kebijakan yang dibuat Jokowi. Dia mengatakan, program Nawa Cita Jokowi sangat pro-rakyat. “Kami bergabung untuk membangun Indonesia. Kami tinggal menyatukan Nawa Cita dengan visi misi Golkar,” pungkas Nurul.
Perubahan orientasi politik Golkar ini ditorehkan di Munaslub Golkar di Bali beberapa hari lalu. Munaslub memutuskan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Kemudian Golkar mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Koalisi Merah Putih merupakan gabungan partai koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden 2014. Koalisi ini terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golkar. (MBM)
PENULIS : Nur Azizah
SUMBER : http://news.metrotvnews.com/politik/3NOYnozk-tiga-alasan-parpol-gabung-ke-pemerintah
