DETIK.COM – Banyaknya calon pemilih dalam pesta demokrasi 2014 ini yang tidak mengenal para calon legislator (Caleg) dibenarkan oleh kalangan pengamat politik.
Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, menyatakan sebagian besar caleg yang bertarung dalam pemilu tahun ini tidak dikenal oleh masyarakat. “Tingkat popularitas dan elektabilitas caleg-caleg sangat rendah,” kata Hanta saat dihubungi detik, Sabtu (22/03/2014).
Dengan fenomena yang seperti itu, ujar Hanta, maka para pemilih nanti lebih memilih pada partai politiknya ketimbang calegnya. “Caleg-caleg yang ada kurang membumi,” ucap Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute ini.
Ketua Yayasan Indonesia Berdemokrasi ini menegaskan banyak tidak dikenalnya caleg oleh masyarakat disebabkan kesalahan para caleg dalam mengkampanyekan diri. Hanta menilai kampanye para caleg yang kebanyakan memasang berbagai atribut atau poster di pohon-pohon dan tiang-tiang listrik di pinggir jalan tidak efektif untuk memperkenalkan diri ke publik.
Seharusnya, Hanta menekankan, caleg-caleg dalam berkampanye langsung terjun ke masyarakat. Misalnya blusukan ke rumah-rumah penduduk atau ke pasar-pasar tradisional sambil memperkenalkan program dan visi misinya. “Jadi harusnya ada sentuhan emosional langsung ke masyarakat,” tegasnya.
Hanta menambahkan minat masyarakat dalam pemilu kali ini sebenarnya cukup tinggi untuk memilih wakil rakyatnya seiring dengan tingkat kesadaran berdemokrasi yang lebih baik. “Tapi tidak tahu juga nanti kalau sudah di bilik suara bagaimana,” tuturnya.
Salah seorang calon pemilih, April (40), membenarkan bahwa ia tidak mengenal caleg-caleg. “Saya tahunya paling cuma teman saya yang menjadi caleg,” kata warga yang tinggal di Jimbaran, Bali, ini kepada detikcom, Sabtu (22/03/2014).
Ia mengatakan kampanye caleg-caleg dengan cara menempel poster-poster di pinggir-pinggir jalan tidak membuat dirinya lantas mengenal sosok caleg. Apalagi model kampanye caleg yang seperti itu banyak tidak menjelaskan program kerja dan visi misinya sebagai caleg. “Banyak kan tuh caleg yang nempelin poster di pohon-pohon, gak kelas banget yang kayak begitu,” ujarnya.
April juga mengakui dengan ia tidak mengenal para caleg membuat dirinya bingung dalam mencoblos nanti. “Bikin males nyoblos juga,” kata dia.
Sumber: Detik.com, Sabtu 22 Maret 2014