REPUBLIKA.CO.ID – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha mengatakan pemerintah harus mencari solusi untuk mengatasi maraknya calon tunggal di Pilkada serentak. Menurutnya penundaan Pilkada tidak boleh dilakukan.
“Maraknya calon tunggal di Pilkada adalah bentuk kemunduran demokrasi di negara kita. Kondisi ini harus segera dicarikan solusinya,” ujarnya saat dihubungi ROL, Jumat (31/7).
Hanta mendukung adanya perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah, yang memungkinkan adanya pasangan lain yang mendaftar.
Namun, ia juga khawatir kondisi ini bisa memunculkan calon boneka di Pilkada hanya agar tidak terjadi calon tunggal.
“Calon boneka bisa muncul karena kesepakatan dan kompromi politik. Melalui proses pendaftaran sesuai prosedur, mereka tentu bisa berlaga di Pilkada. Namun, lagi-lagi kondisi ini merupakan kemunduran politik,” jelasnya.
Jika keberadaan calon tunggal tetap bertahan, dirinya menyarankan agar pemerintah mau memberikan solusi. Menurut dia, wacana pengunduran Pilkada justru memberikan dampak merugikan bagi masyarakat di daerah.
“Pemerintah harus membantu mencarikan solusi agar Pilkada tetap berjalan di semua daerah,” tegasnya.
Sumber: http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/15/07/31/nscu0j354-calon-tunggal-di-pilkada-bentuk-kemunduran-demokrasi