TRIBUN-TIMUR.COM – Ketua DPD II Golkar Bone Andi Fahsar M Padjalangi menyatakan hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang menempatkan elektabilitas Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) tertinggi merupakan potret kondisi riil pilihan warga Sulsel.
Bupati Bone itu percaya hasil survei tersebut lantaran rekam jejak Poltracking sebagai lembaga survei yang kredibel. Demikian rilis yang diterima Tribun Timur via Tim Media NH-Aziz, Kamis (28/9/2017).
Menurut Fahsar, Poltracking telah menunjukkan kredibilitas dan keakuratan hasil surveinya dalam berbagai pesta demokrasi di Indonesia.
Dicontohkannya, tatkala Pilpres 2014 dan Pilgub DKI Jakarta 2017, dimana hasil survei yang dirilis Poltracking sangat akurat dengan hasil resmi.
Berbagai kontestasi politik tersebut menjadi bukti bahwa presisi data Poltracking sangat akurat.
“Poltracking Indonesia merupakan satu dari sedikit lembaga survei yang senantiasa menjaga kredibilitas dan netralitas. Dalam berbagai pesta demokrasi di Indonesia, Poltracking sudah memperlihatkan keakuratan data. Dengan nama besar itu, tak mungkin rasanya Poltracking mau mengorbankan kredibilitasnya,” kata Fahsar, Kamis.
Pengakuan terhadap kredibilitas dan keakuratan hasil survei Poltracking Indonesia bahkan diapresiasi oleh Indonesia Watch for Democracy (IWD).
Belum lama ini, IWD merilis tiga lembaga dengan hasil survei Pilgub DKI Jakarta yang paling akurat. Ketig lembaga itu adalah Indikator Politik Indonesia, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dan Poltracking.
Sebelumnya, Senior Manager Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi, sudah mengutarakan bahwa hasil survei elektabilitas pasangan calon pada Pilgub Sulsel 2018 dilakukan murni untuk pemetaan kekuatan politik.
Poltracking ditegaskannya merupakan lembaga survei kredibel dan independen. Dikatakan dia, Poltracking mengedepankan pengolahan data secara akademik yang bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam hasil survei terbaru untuk Pilgub Sulsel, Poltracking mencatat bahwa NH-Aziz memiliki elektabilitas tertinggi, baik itu bila disimulasikan empat pasangan calon maupun dua pasangan calon alias head to head. NH-Aziz mengumpulkan suara 19,79 persen. Disusul IYL-Cakka (17,39 persen), Nurdin Abdullah-Tanribali Lamo atau NA-TBL (16,37 persen) dan Agus Arifin Nu’mang-Aliyah Mustika Ilham atau AAN-AMI (8,95 persen).
Elektabilitas NH-Aziz bahkan semakin tidak terbendung bila hanya melibatkan tiga atau dua paslon, masing-masing 22,85 persen dan 26,43 persen. (ziz)
SUMBER : http://makassar.tribunnews.com/2017/09/28/usai-survei-nh-aziz-fahsar-poltracking-lembaga-survei-paling-kredibel