Merdeka.com – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyebut, ada tiga jalur strategis bagi tokoh yang ingin maju sebagai calon presiden di 2024. Hal ini melihat hasil temuan survei elektabilitas capres yang dirilis Poltracking.
“Maka dengan temuan survei ini terlihat kemungkinan potensial hanya tiga jalur saja,” ujar Hanta dalam pemaparan survei, Senin (25/10).
Jalur pertama adalah para kepala daerah. Khususnya gubernur yang berada di pulau Jawa. Terlihat dalam survei ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan teratas dengan elektabilitas 18,2 persen. Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 10,2 persen. Muncul juga kepala daerah yang di pulau Jawa adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (2,4 persen), serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,1 persen).
“Jalur gubernur, khususnya ini eskalator politik menuju Capres 2024 yang potensial. Khususnya gubernur di Pulau Jawa, yaitu gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujar Hanta.
Jalur potensial kedua untuk mendorong menjadi capres adalah pimpinan partai politik. Dalam irisan ini Ketum Gerindra Prabowo Subianto paling tinggi dengan elektabilitas 17,1 persen. Pimpinan partai politik lain yang terlihat ada Ketua DPP PDIP Puan Maharani (1,5 persen), Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Ketum Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,3 persen) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (0,2 persen).
“Eskalator politik yang strategis adalah yang pemimpin partai politik, yaitu para ketua umum partai,” kata Hanta.
Berikutnya eskalator politik yang potensial adalah barisan menteri kabinet. Meski, angkanya dinilai Hanta tidak setinggi gubernur. Misalnya ada Menparekraf Sandiaga Uno (1,7 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (0,2 persen). Nama Prabowo juga Airlangga juga masih beririsan dalam kategori ini karena masih menjabat sebagai menteri.
“Dan dari sisi ketiga adalah eskalator politik menuju 2024 adalah dari menteri di kabinet. Meskipun angkanya tidak setinggi gubernur,” jelas Hanta.
Sementara itu, Hanta mengatakan, terlihat ada tiga tokoh yang cukup potensial sebagai calon presiden dengan elektabilitas sudah di atas 10 persen. Yaitu Ganjar, Prabowo dan Anies. Namun Pilpres 2024 masih jauh sehingga masih kemungkinan peta bisa berubah.
“Namun, mengingat pelaksanaan Pilpres masih cukup jauh hingga tahun 2024, sangat mungkin terjadi berbagai dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang berpotensi mengubah peta politik elektoral ke depan,” ujar Hanta.
Survei Poltracking digelar secara tatap muka pada 3-10 Oktober 2021. Survei ini memiliki sampel sebanyak 1220 responden yang dipilih secara acak dan memiliki margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [rnd]
Sumber: https://www.merdeka.com/politik/hanta-yuda-capres-2024-akan-muncul-dari-tiga-jalur-ini.html