RMOL. Pengamat poltik yang juga Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda megatakan karakter pemilih mementukan siapa calon yang akan menang di Pilkada Serentak 2018.
Hanta menjelaskan setidaknya ada tiga faktor pemilih. Pertama, pemilih rasional, pemilih ini, biasnya tidak terpengaruh oleh isu-isu dan sentimen agama ataupun etnis.
“Mereka menentukan karena rekam jejak, kinerja dan visi misi sang calon,” kata dia saat menjadi pembicara diskusi Perhimpunan Masyarakat Madani, di Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (6/1).
Kamudian yang kedua, berdasarkan kondisi psikologis, yakni melihat dari sisi ketegasan, santun, muda dan ramah dari pribadi sang kandidat.
“Karakter pemilih ini biasanya anak muda karena dipengaruhi oleh media,” ujarnya.
Selanjutnya yang ketiga, lanjut Hanta, pemilih berdasarkan aspek sosiologis. Mereka memilih karena kesamaan identitas dalam politik, misalnya, karena kesamaan agama, etnis dan daerahnya.
“Dan itu ada dalam demokrasi, dan saya setuju itu poinnya,” tegas Hanta, sekaligus menepis anggapan jika memilih berdasarkan etnis adalah rasis.
Jika ketiga faktor ini bisa diolah oleh partai politik, maka bisa memberikan efek yang sangat besar, artinya parpol dapat mengukur di daerah mana saja yang memiliki karekter pemilih, rasional, psikologis dan sosiologis.
“Lantas diuji isunya, treatment-nya beda-beda dan strateginya beda,” pungkas Hanta. [rus]
sumber: http://politik.rmol.co/read/2018/01/06/321185/Hanta-Yuda:-Parpol-Harus-Kenali-Tiga-Karakter-Pemilih-