JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil hitung cepat lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, unggul dalam Pemilu 2019. Berdasarkan siaran pers yang diterima wartawan, Jokowi-Ma’ruf memperoleh 54,98 persen suara.
Sementara itu, rivalnya, capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno memperoleh 45,02 persen suara.
Populasi hitung cepat ini merupakan tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap resmi dari KPU Pemilu 2019.
Hitung cepat menggunakan metode “clustered random sampling”. Jumlah sampel sebanyak 2.000 TPS dengan margin of error sekitar 1 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 99 persen.
Adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan hati-hati. Hasil penghitungan suara pilpres dan pileg pada TPS sampel direkapitulasi dan dikirimkan oleh enumerator yang telah dilatih. Poltracking juga menerapkan sistem kendali mutu, yakni dengan menetapkan enumerator adalah minimal mahasiswa atau sederajat. Mereka juga sudah mendapatkan pelatihan dan supervisi secara intensif.
Terakhir, foto formulir penghitungan suara atau C1 yang dikirimkan enumerator adalah yang telah dibubuhi tandatangan oleh petugas penghitungan suara dan saksi-saksi.
Survei yang dilaksanakan 1-8 April 2019 menunjukkan, Jokowi-Ma’ruf memperoleh elektabilitas sebesar 54,40 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga memperoleh elektabilitas 45,50 persen. Adapun, exit poll seusai pencoblosan menunjukkan, Jokowi-Ma’ruf dipilih 54,00 persen responden, sedangkan Prabowo-Sandiaga dipilih 46,00 persen.
sumber: https://nasional.kompas.com/read/2019/04/20/09203301/hitung-cepat-poltracking-jokowi-maruf-5498-persen-prabowo-sandiaga-4502