DETIK.COM – Perhimpunan Lembaga Survei dan Opini Publik (Persepi) telah selesai menggelar audit ke semua lembaga penyelenggara quick count Pilpres 2014 yang ada di bawah naungannya. Apa hasilnya?
Ketua Dewan Etik Persepi Hari Wijayanto menggelar jumpa pers di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Rabu (16/7/2014). Jumpa pers ini digelar setelah Persepi melakukan audit 5 penyelenggara quick count selama dua hari, 15 dan 16 Juli 2014.
Lima penyelenggara quick count yang diaudit adalah CSIS-Cyrus, SMRC-LSI, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, dan Pol-Tracking. Elemen quick count yang diaudit yaitu kerangka sampel, data TPS yang dijadikan sampel, susunan organisasi, dan manajemen lembaga quick count. Audit digelar oleh tim independen yang dibentuk oleh Persepi.
“Pada saat audit, Dewan Etik melakukan tanya jawab setelah lembaga melakuan presentasi,” kata Hari.
Hasilnya, lima penyelenggara yang diaudit terbukti menyelenggarakan quick count dengan baik. Sampel yang diambil bisa dibuktikan secara ilmiah, data pemilih yang dijadikan sampel serta dokumentasi tersedia lengkap.
“Seluruh peserta yang diaudit telah menjelaskan proses seusai dengan tata cara yang benar. Seluruh peserta yang diaudit telah menunjukkan bukti pengorganisasian quick count yang baik,” papar Hari.
Seharusnya, ada dua lembaga lain yang diaudit oleh Persepi, yaitu JSI dan Puskaptis. Namun keduanya tak memenuhi panggilan.
Menurut Hari, ketidakhadiran dua lembaga tersebut menunjukkan tak ada iktikad baik untuk mempertanggungjawabkan hasil quick count. Padahal, masih menurut Hari, hasil quick count dua lembaga itu menimbulkan kontroversi.
“Terakhir, Dewan Etik Persepi memutuskan JSI dan Puskaptis dikeluarkan dari keanggotaan Persepi,” pungkasnya.
Sumber : detik.com, 16 Juli 2014