REPUBLIKA.CO.ID – Lembaga riset Poltracking, Ahad (27/11), telah mengeluarkan survei terbarunya tentang Pilgub DKI Jakarta. Dalam survei itu, elektabilitas pasangan Agus-Sylvi telah menyalip pasangan pejawat Ahok-Djarot.
Namun menariknya, Poltracking juga membuat potensi perpindahan pasangan yang kalah dan putaran pertama. Akan ke mana suara pemilih mereka dalam putaran kedua.
Menurut Poltracking, jika Agus-Sylvi kalah dalam putaran pertama maka mayoritas suara mereka akan lari ke Anies dan Sandi. Bahkan dukungan terhadap Anies bisa naik hingga dua kali lipat atau hampir 100 persen.
Jika Ahok-Djarot yang kalah dalam putaran pertama, maka suara mereka akan merata ke pasangan Agus dan Anies. Adapun jika yang berhasil masuk ke putaran kedua pasangan Agus– Sylvia berhadapan dengan pasangan Basuki, maka suara Anies sebagian besar akan pindah ke putra sulung SBY itu.
Dalam tren simulasi dua pasangan Anies-Sandi vs Ahok Djarot, terlihat pasangan Anies memiliki tren kenaikan
Elektabilitas dari 36,38 persen pada September menjadi 39,92 persen pada November.
Sebaliknya, pasangan Ahok-Djarot memiliki tren penurunan elektabilitas dari 37,95 persen pada September menjadi 25,75 persen pada November.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/16/11/27/ohb21j377-jika-ahok-kalah-ronde-pertama-ke-mana-suara-pemilihnya-ini-kata-poltracking