CNNINDONESIA.COM – Menjelang Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya awal 2015 mendatang, Poltracking Institute melansir hasil survei pakar dan opinion leader mengenai nama-nama yang berpotensi menjadi ketua umum. Dari daftar nama kandidat, nama Priyo Budi Santoso menduduki posisi puncak nama yang dijagokan para pakar.
Dari 10 aspek krusial yang dinilai, Priyo unggul dalam hampir seluruh poin. Aspek-aspek yang ditinjau adalah integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, visi dan gagasan, akseptabilitas publik, pengalaman dan prestasi memimpin, kemampuan memimpin pemerintahan dan negara, komunikasi elite, komunikasi publik, kemampuan memimpin organisasi partai, dan kemampuan memimpin koalisi partai.
Keunggulan hampir mutlak ini hanya sedikit ternoda dengan posisi kedua yang diraih pada aspek integritas dan rekam jejak. Dalam ranah ini, Priyo dengan skor 6.19 disalip oleh Hajriyanto Y. Tohari dengan angka 6.59.
Menurut peneliti Poltracking Institute, Agung Baskoro, memang ada tiga nama yang dijagokan.
“Dari semuanya yang bisa mengakomodir kader tua dan muda dan yang berpotensi itu Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Tohari, dan Agung Laksono,” ujarnya setelah jumpa pers bertajuk Menyongsong Suksesi & Regenerasi Partai Golkar: Demokrasi atau Gerontokrasi? digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (13/11).
Penelitian ini menggunakan metode uji kelayakan figur melalui tingkatan penyaringan, yaitu meta-analisis, focus group discussion, hingga penilaian masing-masing figur terselekasi oleh 173 para pakar dan tokoh penggiring opini publik. Proses ini dilaksanakan pada 3-11 November lalu di Jakarta dan beberapa kota lain.
Setelah menjalani proses pemungutan suara, nama Aburizal Bakrie keluar sebagai tokoh paling tidak direkomendasikan sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Riset ini merupakan hasil bedah pertama dari rangkaian penelitian yang akan dilakukan oleh Poltracking. Nantinya, Poltracking akan kembali meluncurkan hasil riset dari partai politik lain.
Kamis, 13 November 2014
Sumber: http://www.cnnindonesia.com/politik/20141113131947-32-11299/pakar-unggulkan-priyo-jadi-ketum-golkar/