VIVA.CO.ID – Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla dinilai perlu membangun koalisi dengan partai politik lain. Tujuannya, agar pemerintah mendapat dukungan kuat di parlemen.
Direktur Eksekutif Pol Tracking, Hanta Yudha, Minggu 10 Agustus 2014, mengatakan pemerintahan baru nanti bisa terkendala di DPR, lantaran suara partai koalisi pendukung lebih sedikit dibanding kubu oposisi.
“Sekarang partai koalisi pendukung Jokowi-JK hanya 36,9 persen yaitu PDIP, PKB, Nasdem, dan Hanura. Pilihannya adalah mengajak PAN, Demokrat, dan PPP untuk berkoalisi,” kata Hanta dalam diskusi bertajuk “Transisi, Mewujudkan Pemerintahan dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Dengan begitu, pemerintahan akan berjalan lebih efektif. “Jangan sampai, presiden ke depan habis tenaganya untuk bernegosiasi dengan DPR daripada mengurus hajat hidup orang banyak,” ia menambahkan.
Menurut Hanta, soal itu bisa diselesaikan oleh Kalla yang telah memiliki pengalaman sebagai wakil presiden. Ia menilai, Kalla merupakan tokoh yang sangat piawai bernegosiasi dengan elit-elit politik. Terlebih, dia merupakan mantan Ketua Umum Partai Golkar.
“Persoalan pemerintahan sebetulnya sederhana saja, itu hanya terkait relasi antareksekutif dan legislatif. Pak JK itu piawasi sekali dalam hal bernegosiasi,” puji Hanta. Ia menambahkan, saat ini, masyarakat telah menanti presiden terpilih memenuhi janji-janjinya selama kampanye.
Sumber : vivanews, 10 Agustus 2014