Pontianak (Antara Kalbar) – Pengamat politik dari Poltracking Institute, Hanta Yudha AR menilai satu di antara langkah agar Kalbar maju ke depan adalah dengan memilih pemimpin yang berintegritas tinggi.
“Fenomena baru – baru ini banyak kepala daerah dan dewan terjaring operasi tangkap tangan kasus korupsi oleh KPK. Hal tersebut menunjukkan sebuah integritas seorang pemimpin yang rendah,” ujar saat menjadi pembicara divrangkaian pelantikan Kahmi Kota Pontianak di Pontianak, Jumat.
Ia menambahkan bahwa pemimpin yang akan dipilih juga harus dilihat dari intelektualitasnya. Dengan intelektual yang dimiliki akan mampu mengelola potensi yang ada untuk menjawab persoalan di tengah masyarakat.
“Jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial juga harus dilihat. Rekam jejaknya harus diperhatikan, papar dia.
Lanjutnya, tidak kalah penting kriteria pemimpin yang mesti dicari adalah yang visioner dan penuh inovasi.
“Pemimpin harus mampu menyampaikan dan tahu arah ke mana daerah yang dipimpinnya. Tentunya hal itu dibarengi dengan inovasi sehingga membuat terobosan besar,” kata dia.
Dikatakannya di era saat ini persepsi pemimpin yang layak atau tidak tidak terlepas dari Media Sosial (Medsos). Menurutnya peran Medsos sangat berpengaruh terhadap hal tersebut.
“Jadi medsos harus dimainkan betul perannya sehingga dapat memberikan manfaat yang besar. Apalagi Medsos adalah media yang cepat dan mudah untuk hal tersebut,” kata dia.
Menurutnya juga kondisi kemajuan teknologi informasi yang kiat pesan ini juga mampu mendukung dalam lahirnya pemimpin yang rekam jejak yang baik.
“Dahulu pemimpin lahir dari kalangan militer atau tokoh nasional atau ormas. Namun saat ini pemimpin lahir dari orang yang memiliki rekam jejak yang baik,” kata dia.(U.KR-DDI/N005)
Editor: Andilala