TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau Ahok akan mendapatkan penantang serius di Pilkada DKI tahun 2017 apabila diikuti oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini (petahana Walikota Surabaya).
Direktur eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan baik Ridwan Kamil atau Emil dan Risma memiliki modal positif untuk melawan Ahok.
Menurut Hanta, Emil dan Risma memiliki  prospek elektoral yang kuat. Risma menang telak di Pilwalkota Surabaya sementara Emil memiliki citra positif yang sangat kuat.
“Politik kan bicara persepsi. Jadi persepsi kuat, mereka lebih perspektif. Ditambah lagi topangan masih muda juga sama dengan Pak Ahok,” kata Hanta di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1/2016).
Hanta menilai jadi atau tidak Emil dan Risma ke Pilkada DKI ditentukan oleh partai pengusung masing-masing.
Hanta memprediksi Ahok akan memiliki peluang sangat besar untuk menang apabila Emil dan RIsma tidak ikut.
Terkait disebut kutu loncat, Hanta berpendapat lain. Menurut dia, itu adalah resiko berpolitik dan disebut orang berpindah-pindah.
“Kalau prosesnya sama juga dulu Pak Jokowi baru jadi gubernur, baru sebentar akhirnya maju Pilpres, bisa kan akhirnya. Termasuk Pak Ahok dulu kan pindah-pindah juga, tergantung nanti isunya akan berkembang akan banyak sekali,” tukas Hanta.(*)