BERITASATU.COM – Lembaga survei Poltracking Indonesia menyebutkan empat figur terkuat di Pemilihan Gubernur Jawa Timur Tahun 2018. Empat figur ini berpotensi menjadi Calon Gubernur Jatim.
Empat figur ini mencuat dari hasil survei Poltracking Indonesia pada 19 Mei sampai 25 Mei 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah responden 800 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Kami temukan empat figur yang mempunyai elektabilitas tinggi untuk menjadi gubernur Jatim, yakni Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR saat rilis hasil survei bertajuk “Menakar Kandidat Potensial Gubernur-Wakil Gubernur Jatim 2018” di Hotel Morrissey, Jl. K.H. Wahid Hasyim No.70, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/6/2017).
Dalam acara ini, hadir sebagai penanggap adalah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (Sekjend PKB) dan Wakil Ketum Partai Gerindra Ferry Yulianto.
Dalam survei tersebut, kata Hanta, keempat kandidat ini memiliki potensi keterpilihan yang tinggi dalam berbagai simulasi. Jika simulasinya hanya empat kandidat, kata dia, maka elektabilitas Saifullah Yusuf sebesar 32, 29%, disusul Tri Rismaharini (27,08%), Khofifah Indar Parawansa (19,11%), dan Abdullah Azwar Anas (8,47%).
“Keempat nama ini muncul bukan tanpa alasan, selain tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas tinggi, mereka juga mempunyai kualitas personal yang disukai dan diinginkan publik Jatim. Masyarakat Jatim tentunya mengingingkan pemimpin yang jujur, merakyat, terbukti dan berpengalaman,”jelas dia.
Hanta menjelaskan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merupakan kandidat incumbent dengan penilaian kinerja cukup baik sebagai Wakil Gubernu Jatim dan juga figur berpengaruh di kalangan Naddliyin. Publik Jatim juga mempersepsikan Gus Ipul sebagai kandidat yang mampu memimpin dan religius.
Sedangkan Risma merupakan kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin Kota Surabaya dan dipersepsikan sebagai figur kandidat yang peduli, merakyat, jujur, berprestasi, berani, kreatif dan cerdas. “Khofifah merupakan Menteri Sosial yang cukup berhasil dan tokoh NU yang berpengaruh di Jawa Timur. Sementara Azwar Anas merupakan bupati sukses, kreatif dan inovatif,” ungkap dia.
Selain berpotensi jadi cagub, kata Hanta, Azwar Anas relatif paling menonjol elektabilitasnya sebagai Wakil Gubernur. Pasalnya, Azwar Anas selama ini dikenal sebagai kepala daerah berprestasi, kreatif dan inovatif. “Selain itu, Azwar Anas dikenal sebagai figur bersih dan mampu membuat harum Provinsi Jawa Timur melalui program Kampung Cerdas di Banyuwangi yang digagasnya dan tercatat sebagai salah satu kepala daerah yang mendapat pemberitaan cukup masif di media massa,” jelas dia.
Secara popularitas, kata Hanta, nama Khofifah merupakan nama yang paling dikenal oleh publik sebanyak 76 persen. Kemudian disusul Risma (70%), dan Azwar Anas (33%). Sedangkan Akseptabilitas, Risma merupakan kandidat yang paling disukai publik sebesar 66 persen, disusul Gus Ipul (63%) dan Khofifah (59%). [YUS]
SUMBER : http://sp.beritasatu.com/home/poltracking-gus-ipul-risma-khofifah-dan-azwar-anas-kandidat-kuat-di-pilgub-jatim/119395