Demikian analisa Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda. Empat pasangan calon tersebut yakni berasal dari poros petahana Basuki Purnama (Ahok) yang diusung Partai Golkar, Nasdem dan Hanura. Kemudian poros PDIP yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta dan bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa berkoalisi. “PDIP kita asumsikan membentuk poros sendiri, mengusung calon sendiri karena punya 28 kursi di DPRD. Sudah lebih dari cukup,” ungkap Hanta Yuda dalam rilis Temuan Survei Poltracking Indonesia “Menakar Kandidat Kuat Gubernur DKI Jakarta 2017” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Poros ketiga adalah koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Sandiaga Uno dengan 26 kursi di DPRD DKI. Poros terakhir adalah pecahan dari Koalisi Kekeluargaan dengan Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. “Koalisi Kekeluargaan ini tidak kuat karena hanya tingkat DPD saja, setiap koalisi perlu persetujuan DPP. Kalau saya pribadi, Pilkada DKI 2017 kecil kemungkinan diikuti empat pasangan,” ungkapnya. [ald]
LAPORAN: FEBIYANA
SUMBER : http://politik.rmol.co/read/2016/09/15/260762/Poltracking:-Terbuka-Peluang-Pilkada-Jakarta-Diikuti-Empat-Pasangan-Calon-
Poltracking: Terbuka Peluang Pilkada Jakarta Diikuti Empat Pasangan Calon
News & Blog
RMOL. Ada kemungkinan, meskipun kecil, Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 diikuti empat pasangan calon. Potensi itu ada dan terbuka karena Koalisi Kekeluargaan yang tidak cukup solid.