KUMPARAN.COM – Survei Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan Agus-Sylvi unggul dengan 30,25 persen, menyusul Ahok-Djarot 28,88 persen dan Anies-Sandi 28,63 persen. Namun tren elektabilitas paling tinggi dicapai Anies-Sandi.
Tren elektabilitas Agus-Sylvi naik sebesar 2,33 persen dari bulan November sebesar 27,92 persen, menjadi 30,25 persen pada Januari ini. Namun kenaikan ini dinilai relatif melamban alias kurang signifikan.
“Efek kejutan pasangan nomor urut satu ini sudah semakin melemah, alias saat ini sudah masuk pada zona normalisasi,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesa, Hanta Yudha, dalam paparan survei di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Faktor penyebab lain tren Agus-Sylvi turun karena pemilih psikologis pendukung utama Agus-Sylvi mulai terdistribusi ke pasangan calon lain. Di sisi lain, pasangan ini juga memiliki tantangan untuk menarik simpati pemilih rasional.
Sementara tren elektabilitas Ahok-Djarot mengalami kenaikan cukup signifikan 6,88 persen. Yakni dari 22,00 persen pada bulan November, menjadi 28,88 persen bulan ini.
Salah satu faktornya adalah pengaruh kasus Ahok mulai melemah alias tidak lagi berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas. Kedua, pemilih psikologis mulai melihat perubahan pada sikap Ahok, dari awalnya kasar relatif jadi lebih santun.
“Tingginya kepuasan kinerja Ahok-Djarot juga berpengaruh terhadap stabilnya elektabilitas,” lanjut Hanta.
Adapun tren elektabilitas pasangan Anies-Sandi mengalami kenaikan paling signifikan di antara calon lain, sebesar 8,21 persen. Yaitu dari 20,42 persen pada bulan November, menjadi 28,63 persen pada bulan Januari ini.
“Anies-Sandi berhasil menarik simpati pemilih sosiologis yang kecewa terhadap pasangan Ahok-Djarot,” kata Hanta.
Program-program Anies-Sandi juga dinilai konkret dan mampu menarik simpati sebagian pemilih rasional. Anies-Sandi dipersepsikan unggul dalam komunikasi.
Akibatnya, hingga saat ini belum ada satu pun kandidat yang memiliki elektabilitas melejit tak terbendung. Sebaliknya, belum ada satu kandidat pun yang tertinggal jauh. Semuanya masih fluktuatif dan dinamis.
Penentu saat ini adalah bagaiaman kandidat mampu menggarap ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters), pemilih yang masih belum mantap atau mungkin berubah (swing voters).
Data survei didapat pada 9-13 Januari 2017 dari 800 respoden yang dipilih melalui teknik sampling multistage random sampling. Dengan margin of error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Data didapat dari seluruh wilayah di DKI Jakarta.
Sumber: https://kumparan.com/muhamad-iqbal/poltracking-tren-elektabilitas-anies-sandi-naik-signifikan