Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Kabupaten Morowali pada pertengahan November 2024, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 16 – 21 November 2024. Sampel pada survei ini adalah 600 responden dengan margin of error +/-4.1% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 9 kecamatan di Kabupaten Morowali secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur kekuatan elektoral masing-masing kandidat pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Morowali.
Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut:
Pertama. Pada simulasi tunggal Calon Bupati Morowali, Iksan memperoleh angka elektabilitas (33.0%), diikuti Taslim (19.7%), Abdul Rachman Syah Ismail (18.0%) dan Kuswandi (15.2%).
Kedua. Pada simulasi tunggal Calon Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas memperoleh angka elektabilitas (33.1%), diikuti Asgar Ali K (21.5%), Harsono Lamusa (20.4%) dan Syahnil Umar (15.2%).
Ketiga. Pada simulasi surat suara pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Morowali, Iksan – Iriane Iliyas memperoleh angka elektabilitas (34.7%), diikuti Taslim – Asgar Ali K (23.8%), Abdul Rachman Syah Ismail – Harsono Lamusa (22.0%) dan Kuswandi – Syahnil Umar (15.7%).
Keempat. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Calon Bupati – Wakil Bupati Morowali berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, dan Milenial Matang cenderung kepada Iksan – Iriane Iliyas. Pemilih Silent Gen cenderung kepada Abdul Rachman Syah Ismail – Harsono Lamusa. Sementara pemilih Generasi X dan Baby Boomers cenderung berimbang antara Taslim – Asgar Ali K, Iksan – Iriane Iliyas dan Abdul Rachman Syah Ismail – Harsono Lamusa.
Kelima. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Calon Bupati – Wakil Bupati Morowali berdasarkan pilihan Partai Politik. Pemilih Partai Nasdem cenderung kepada Taslim – Asgar Ali K. Pemilih Partai Golkar, PKS dan PAN cenderung kepada Iksan – Iriane Iliyas. Pemilih PKB dan PDI Perjuangan cenderung kepada Abdul Rachman Syah Ismail – Harsono Lamusa. Sementara pemilih Partai Gerindra dan PPP cenderung berimbang antara Iksan – Iriane Iliyas dan Abdul Rachman Syah Ismail – Harsono Lamusa. Sedangkan pemilih Partai Demokrat cenderung berimbang kepada empat pasangan.
Keenam. Predictive model simulasi surat suara Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Morowali, pasangan Taslim – Asgar Ali K memperoleh angka elektabilitas (24.3%), dengan konsekuensi MoE 4.1%, tertinggi (28.4%) dan terendah (20.2%). Pasangan Kuswandi – Syahnil Umar memperoleh angka elektabilitas (16.3%), dengan konsekuensi MoE 4.1%, tertinggi (20.4%) dan terendah (12.2%). Pasangan Iksan – Iriane Iliyas memperoleh angka elektabilitas (36.8%), dengan konsekuensi MoE 4.1%, tertinggi (40.9%) dan terendah (32.7%). Pasangan Abdul Rachman Syah Ismail – Harsono Lamusa memperoleh angka elektabilitas (22.6%), dengan konsekuensi MoE 4.1%, tertinggi (26.7%) dan terendah (18.5%).
Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada pertengahan November 2024. Isu dan konstelasi politik akan terus bergulir jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti.
Jakarta, 23 November 2024
Masduri Amrawi
Peneliti Utama Poltracking Indonesia
Contact Person:
Masduri Amrawi (085234977108)