Informasi lebih lanjut hubungi 0811914812 / 081294084328

News & Blog

Rilis Temuan Survei Tatap Muka Poltracking Indonesia : PETA ELEKTORAL PILKADA JAKARTA 2024: PERTARUNGAN PARA “MANTAN”

News & Blog

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei di Daerah Khusus Jakarta pada awal September 2024 pasca pendaftaran Calon Gubernur – Wakil Gubernur ke KPUD Daerah Khusus Jakarta, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 9 – 15 September 2024. Sampel pada survei ini adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei menjangkau 6 kabupaten/kota di Daerah Khusus Jakarta secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.

Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur peta kekuatan elektoral tiga pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, serta mengukur evaluasi kinerja pemerintah serta kemantapan pilihan pasca pendaftaran.

Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat dijelaskan sebagaimana berikut:

Pertama. Pada simulasi Tunggal Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil memperoleh angka elektabilitas (48.9%), diikuti Pramono Anung (22.1%), dan Dharma Pongrekun (4.1%). Sedangkan pada simulasi Tunggal Calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Rano Karno memperoleh angka elektabilitas (37.6%), diikuti Suswono (27.6%), dan Kun Wardana (4.8%).

Kedua. Simulasi Surat Suara pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, pasangan Ridwan Kamil – Suswono memperoleh angka elektabilitas (47.5%), diikuti pasangan Pramono Anung – Rano Karno (31.5%) dan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana (5.1%).

Ketiga. Peta sebaran pemilih berdasarkan wilayah kabupaten/kota. Dari total 6 kabupaten/kota administrasi yang ada di Daerah Khusus Jakarta, pemilih di 6 kabupaten/kota administrasi tersebut cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil – Suswono.

Keempat. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta berdasarkan suku. Dua suku terbesar di Daerah Khusus Jakarta yakni Betawi (44.8%) dan Jawa (27.8%) cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil – Suswono

Kelima. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta berdasarkan pekerjaan. Pemilih dengan kelompok pengajar, pedagang kecil, PNS, karyawan swasta, karyawan BUMN, pejabat, pengusaha, professional (44.3%), ibu rumah tangga (26.5%), pelajar/mahasiswa (14.2%), buruh, nelayan, petani, sopir, kernet, kurir, sedang mencari pekerjaan/menganggur (12.1%) cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil – Suswono. Sementara pensiunan/purnawirawan cenderung berimbang kepada pasangan Pramono Anung – Rano Karno dan pasangan Ridwan Kamil – Suswono.

Keenam. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta berdasarkan kelompok usia. Pemilih Generasi Z, Milenial Muda, Milenial Matang dan

Generasi X cenderung kepada Ridwan Kamil – Suswono. Sedangkan pemilih Baby Boomer dan Silent Gen cenderung kepada Pramono Anung – Rano Karno.

Ketujuh. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta berdasarkan pilihan partai politik. Pemilih PKS (15.8%), Partai Gerindra (13.7%), Partai Golkar (6.1%), PKB (5.2%), PSI (4.3%), PAN (3.4%), dan Partai Demokrat (2.8%) cenderung kepada Ridwan Kamil – Suswono. Pemilih PDI Perjuangan (14.3%) dan PPP (1.2%) cenderung kepada Pramono Anung – Rano Karno. Sementara pemilih Partai NasDem (6.8%) cenderung berimbang antara Pramono Anung – Rano Karno dan Ridwan Kamil – Suswono. Split ticket voting terjadi pada pemilih PPP dan sedikit kecenderungan dari NasDem.

Kedelapan. Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta berdasarkan pilihan pada Pilpres 2024. Pemilih Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cenderung kepada pasangan Ridwan Kamil – Suswono. Pemilih Ganjar Pranowo – Mahfud MD cenderung kepada pasangan Pramono Anung – Rano Karno.

Kesembilan. Sebanyak (72.6%) publik mengatakan puas (gabungan sangat puas dan cukup puas) terhadap kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta Periode 2017 – 2022, sedangkan (23.4%) publik mengatakan tidak puas (gabungan kurang puas dan sangat tidak puas). Dari (72.6%) publik yang mengatakan puas terhadap kinerja Gubernur Anies Baswedan, sebaran pilihannya kepada Ridwan Kamil – Suswono (45.0%), Pramono Anung – Rano Karno (32.8%), dan Dharma Pongrekun – Kun Wardana (5.5%).

Kesepuluh. Sebanyak (45.5%) publik mengatakan tidak akan mengubah pilihan calon Gubernur – Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, sedangkan (42.4%) publik mengatakan masih mungkin mengubah pilihan. Di antara yang masih mungkin mengubah pilihan akan mantap menentukan pilihan pada hari H pelaksanaan pemilihan (38.4%), diikuti pada masa kampanye (32.9%), pada masa tenang kampanye (12.9%) dan saat penetapan calon (8.7%)

Temuan ini merupakan potret terbaru dari survei yang dilakukan pada awal September 2024. Berbagai kemungkinan masih berpotensi terjadi, tergantung isu dan konstelasi politik jelang hari pemilihan pada 27 November 2024 nanti.

Jakarta, 27 September 2024
Hanta Yuda AR
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia

Contact Person:
Yoki Alvetro (08526322009)

We take processes apart, rethink, rebuild, and deliver them back working smarter than ever before.