DETIK.COM – Beberapa lembaga survei merilis hasil penelitian tentang elektabilitas bakal calon Gubernur DKI yang punya kans untuk didaftarkan parpol tanggal 21-23 September ke KPU DKI Jakarta. Bagaimana gambarannya?
Setidaknya ada 4 lembaga survei yang merilis hasil surveinya pada bulan Agustus dan September ini. Semuanya menempatkan cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di dua teratas, keduanya pun bersaing sengit di tangga survei.
Berikut rincian hasil survei sejumlah lembaga yang menggambarkan head to head elektabilitas Ahok dan pesaing terdekatnya yakni Risma sebagaimana dirangkum Jumat (16/9/2016).
1. Survei KedaiKOPI
Lembaga survei pimpinan Hendri Satrio ini menggelar survei pada 11-13 Agustus 2016 dengan wawancara tatap muka kepada 400 responden di 40 kelurahan di Jakarta. Pemilihan sampel dilakukan menggunakan metode sampel acak bertingkat dengan margin of error (MOE) 4,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil elektabilias calon:
Basuki Tjahaja Purnama: 47,9 persen. Dibandingkan Februari 2016, elektabilitasnya stagnan.
Tri Rismaharini: Elektabilitas 28,6 persen. Dibanding Februari 2016, elektabilitasnya naik 22,8%.
Sandiaga Uno: 3,5 persen.
Rizal Ramli: 3,5 persen.
2. Populi Center
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden, di 6 wilayah DKI Jakarta. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±4.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei bertujuan untuk melihat peta politik di Pilgub DKI Jakarta 2017 jelang pendaftaran pasangan calon dari partai politik.
Hasil elektabilias calon:
Basuki Tjahaja Purnama: 46,8 persen.
Tri Rismaharini: 16,5 persen (mengalami kenaikan dari sebelumnya).
Sandiaga Uno: 7,5 persen.
3. Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI)
Survei dilakukan dengan sampel 440 responden di 44 kelurahan yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta pada 22-28 Agustus 2016. Margin of error sebesar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Basuki Tjahaja Purnama: 36,2 persen. (Turun 1 persen dibanding Mei lalu)
Yusril Ihza Mahendra: 30,4 persen
Tri Rismaharini: 11,2 persen
Sandiaga Uno: 5,8 persen
4. Poltracking Indonesia
Lembaga survei pimpinan Hanta Yudha ini melakukan survei tanggal 6-9 September 2016 dengan populasi warga Jakarta yang punya hak pilih. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan 400 responden di seluruh Jakarta, dengan margin of error 4,95 persen pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil elektabilitas calon:
Basuki Tjahaja Purnama: 40,77 persen.
Tri Rismaharini: 13,85 persen.
Sandiaga Uno: 9,23 persen.
Anies Baswedan: 8,92 persen.
Yusril Ihza Mahendra: 4,62 persen.
dan tokoh lainnya.
Dari keempat survei itu menunjukkan elektabilitas Ahok tetap paling tinggi meski tak mencapai 50% dan ada yang merilis stagnan bahkan terus turun. Sementara elektabilitas Risma cenderung naik, bahkan dalam simulasi head to head Risma-Anies/Sandiaga Vs Ahok-Djarot, Risma bisa memenangkan Pilgub DKI. Elektabilitas bakal calon lain juga relatif naik.
Sementara, meski waktu pendaftaran tinggal 5-7 hari lagi, baru dua kandidat yang resmi mendapat tiket pencalonan. Yaitu Ahok yang diusung Golkar, Hanura dan NasDem serta Sandiaga Uno yang diusung Gerindra dan PKS. PDIP yang bisa mencalonkan sendiri memilih mengumumkan calonnya last minute, parpol lain belum membuat keputusan.
Sumber : http://news.detik.com/berita/3299216/semakin