Jakarta – 

Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei simulasi bakal pasangan calon presiden-wakil presiden potensial. Dari hasil simulasi empat paslon presiden-wapres 2024 yang disuguhkan, elektabilitas paslon Prabowo Subianto dan Erick Thohir tertinggi dibandingkan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.

Survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret, April 2023. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling melibatkan 1.220 responden yang merupakan warga dengan hak pilih, berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah. Margin of error survei berada di +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan tatap muka langsung.

Responden disuguhkan pertanyaan ‘Di antara paslon presiden-wakil presiden berikut ini, siapa yang akan bapak/ibu/saudara pilih dalam Pilpres 2024?’.

Simak hasil ketiga simulasinya:

Simulasi 1
Prabowo Subianto-Erick Thohir: 30,3%
Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 28,4%
Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 21,9%
Tidak tahu/tidak jawab 19,4%

Simulasi 2
Ganjar Pranowo-Erick Thohir: 30,4%
Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar: 30,2%
Anies Baswedan-AHY: 20,3%
Tidak tahu/tidak jawab: 19,1%

Simulasi 3
Prabowo Subianto-Airlangga Hartanto: 28,8%
Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno: 28,3%
Anies Baswedan-Chairul Tanjung: 19,7%
Tidak tahu/tidak jawab: 23,2%

Simulasi 4:
Prabowo Subianto-Erick Thohir: 32,7%
Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 30,2%
Anies Baswedan-Khofifah Indar: 20,2%
Tidak tahu/tidak jawab: 16,9%.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda membahas secara khusus simulasi pertama. Dia menyampaikan pada simulasi pertama paslon Prabowo-Erick Thohir ungguli Ganjar-Sandiaga Uno.

“Dalam simulasi 3 pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 30,3%, diikuti Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 28,4% dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 21,9%. Tidak tahu/tidak jawab 19,4%,” kata Hanta Yuda, Jumat (28/4/2023).

Selain itu, responden juga diberikan pertanyaan ‘apakah dukungan Presiden Joko Widodo terhadap salah satu paslon berpengaruh terhadap pilihan bapak/ibu/saudara. Hasilnya, 51,2% menganggap dukungan tersebut berpengaruh. Sementara 28,4% menganggap tidak berpengaruh.

Lalu, responden diberikan pertanyaan lanjutan ‘apakah akan memilih paslon yang didukung Jokowi’. Jawabannya sebanyak 47,5% responden bakal mempertimbangkan hal tersebut, sementara 21,7% akan memilih, 9,2% tak akan memilih dan 21,6% tak tahun atau tak menjawab.

Sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-6694817/simulasi-paslon-2024-poltracking-prabowo-erick-ungguli-ganjar-sandiaga/amp