Merdeka.com – Persaingan pasangan calon (Paslon) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memanas. Dua partai pendukung Khofifah-Emil mulai tidak solid, mereka lebih memilih paslon Saifullah Yusuf-Puti untuk memberikan suaranya.
Fakta ini diketahui dari hasil survei yang dilakukan PolMark Indonesia di Jawa Timur. Survei yang diikuti 1200 responden tersebut cukup mengagetkan, karena dua partai pendukung Khofifah-Emil yakni Partai Nasdem dan Partai Golkar memberikan suara kepada paslon Gus Ipul dan Puti.
Hal tersebut dipengaruhi dengan tingkat kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap paslon Gus Ipul-Puti. Sementara Khofifah-Emil masih kurang dipercaya karena kerja nyata masih belum ditunjukkan, bahkan dirasakan secara langsung oleh masyarakat Jatim. Untuk itu, massa kedua partai pendukungnya lebih memilih Gus Ipul-Puti dari pada dirinya.
“Ada dua partai pendukung Khofifah-Emil yang suaranya lebih banyak ke Gus Ipul-Puti,” kata Eko Bambang Subiantoro, Direktur Riset PolMark Research Center kepada Merdeka.com, Senin (19/3).
Dari hasil survei suara partai politik, PolMark Indonensia mendapatkan hasil yang realistis. Suara PDIP sebesar 72 persen memilih Gus Ipul-Puti, sedangkan yang memilih Khofifah-Emil sebesar 11,1 persen, Partai PKB sebanyak 45 persen memilih Gus Ipul-Puti dan 34,2 persen memilih Khofifah-Emil, Partai PKS sebesar 50 persen memilih Gus Ipul-Puti, dan 50 persen memilih Khofifah-Emil, Partai Gerindra sebanyak 52 persen memilih Gus Ipul-Puti dan 18,4 persen memilih Khofifah-Emil.
Kemudian Partai Nasdem sebanyak 46,76 persen memilih Gus Ipul-Puti dan 26,6 persen memilih Khofifah-Emil, Partai Demokrat sebanyak 40 persen memilih Gus Ipul-Puti dan 44,4 persen memilih Khofifah-Emil, Partai PAN sebanyak 13,3 persen memilih Gus Ipul-Puti dan 40 persen memilih Khofifah-Emil, Partai PPP sebanyak 29,6 persen memlih Gus Ipul-Puti dan 66,7 persen memilih Khofifah-Emil, Partai Golkar sebanyak 47,2 persen memilih Gus Ipul-Puti dan 35 persen memilih Khofifah-Emil, dan Hanura 100 persen masih merahasiakan pilihannya.
“Ada dua partai yakni Partai Nasdem yang memilih Gus Ipul-Puti lebih besar, ada sekitar 46,76 persen dan Golkar sebesar 47,2 persen juga memilih Gus Ipul-Puti. Kedua partai ini merupakan pendukung Khofifah-Emil,” ujar Eko.
Untuk partai baru, lanjut dia, pihaknya juga melakukan survei, diantaranya Partai Perindo. Partai milik Hary Tanoesoedibyo tersebut membagi pilihan, Gus Ipul-Puti mendapatkan suara sebesar 50 persen dan Khofifah-Emil mendapatkan suara 50 persen. Hasil survei ini menunjukan persaingan kedua paslon sangat ketat. Dalam sisa waktu sekitar tiga bulan, kedua paslon masih berpeluang untuk menambah suara.
Perubahan bisa terjadi jika kinerja kedua paslon melakukan pendekatan kepada masyarakat secara intensif. Karena saat ini masyarakat menginginkan calon yang bersangkutan mau mendengar keluhan masyarakat secara langsung. “Sistem pendekatan ini yang menentukan adanya perubahan suara, semua paslon masih berpeluang,” terang Eko. [hhw]
Reporter : Arif Ardlyanto
Sumber: https://www.merdeka.com/politik/suara-khofifah-emil-tergerus-nasdem-golkar-lebih-memilih-gus-ipul-puti.html