Jakarta, Gatra.com – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebutkan bahwa bukan mustahil Presiden Jokowi dapat menggandeng lagi Wapres Jusuf Kalla, jika tidak ada halangan dalam undang-undang sebagai Capres-Cawapres guna menghindari pertarungan politik yang tajam di tahun 2019 mendatang, termasuk opsi lain dengan menyandingkan Capres Jokowi dengan Prabowo sebagai Cawapresnya.
“Kenapa tidak. Pandangan saya. Kalau ingin cepat lari lagi di tahun 2019 nanti. Hanya satu poros saja. Jokowi dan Prabowo (disandingkan) atau Jokowi-JK (Jusuf Kalla),” katanya kepada awak media menanggapi tingginya angka elektabilitas Wapres JK sebagai Cawapres, usai hadir dalam diskusi pemaparan survei Poltracking, di hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (8/2).
Bamsoet berpandangan bahwa jika ingin Indonesia lebih baik maka yang harus dihindari yakni pertarung politik di tahun 2019 mendatang, baik itu Capres maupun Cawapres karena surveinya sudah jelas menunjukkan hanya dua pasangan Capres yang kuat.
“Kalau Indonesia ingin baik, ingin jalan menuju kebaikan maka harus dihindari pertarungan yang tajam antara Capres dan Cawapres. Kalau survei tadi jelas. Menyimpulkan, hanya dua kekuatan Capres Jokowi dan Prabowo,” katanya.
Nah, manakala dua poros tersebut disatukan lanjut Bamsoet maka akan jadi satu kekuatan besar sehingga menciptakan pemilu tanpa gaduh. Ekonomi bisa kembali di recovery, program pemerintah yang sudah ada, bisa terus dilanjutkan.
“Atau pak JK jadi Wapres lagi. Sehingga program pembangunan dan percepatan segera teratasi, tidak mulai dari awal,” katanya.
Bamsoet yang juga dari fraksi Golkar itu mengingatkan bahwa untuk menyelamatkan bangsa yang besar ini, maka kedua kekuatan tersebut harus disatukan.
“Kalau ini di gabung KMP (Koalisi Merah Putih) dan KIH (Koalisi Indonesia Hebat), maka percepatan program pembangunan yang kita harapkan dapat segera tercapai lebih cepat,” katanya.
Dalam hasil survei Poltracking, Wapres JK menempati posisi teratas menjadi calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 diantara 28 kandidat yang ada. Wapres JK menempati angka (15.9%) disusul Gatot Nurmantyo (7,9%), Ridwan Kamil (6,1%), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (5.2%), dan Khofifah Indar Parawansa (4,4%).
Sedangkan jika tanpa menyebut nama JK maka Cawapres yang menguat yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (12,4%), Anies Rasyid Baswedan (12,1%), Gatot Nurmantyo (11,4%), Ridwan Kamil (10,4%), Muhaimin Iskandar (Cak Imim) (7,0%), dan Khofifah Indar Parawansa (5,5%).
Reporter: MEF
Editor: Anthony Djafar
Sumber: https://www.gatra.com/rubrik/nasional/308946-survei-cawapres-jk-tertinggi-bamsoet-satu-poros-saja