Jakarta, CNN Indonesia —
Hasil survei Poltracking Indonesia menyatakan sebanyak 18,4 persen responden berpotensi tidak menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan ada 62,7 persen yang akan mencoblos, 18,4 persen belum pasti dan 2,8 persen tidak akan menggunakan hak suaranya dan 16,1 persen tak menjawab.
“Mudah-mudahan ini menjadi tantangan bagi KPU sebagai penyelenggara untuk lebih giat lagi sehingga potensi partisipasi politik ke depan bisa dipertahankan seperti tahun sebelumnya di 2019 sekitar 81 persen,” ucap Hanta di Hotel Bidakara Grand Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Biasanya, kata dia, semakin mendekati waktu pemilihan tren partisipasi bakal makin naik. Apalagi jika sudah ada calon presiden yang mendaftar.
Dalam survei yang sama, responden lebih suka dengan capres-cawapres berlatar belakang kepala daerah. Ada 23,3 persen responden yang menyatakan demikian.
Kemudian capres berlatar belakang menteri juga disukai 9 persen responden. Diikuti politikus atau anggota DPR 8,6 persen, birokrat 8,3 persen, akademisi 7,4 persen, TNI-Porli 5,1 persen, ulama 3,8 persen dan pengusaha 2,9 persen. Ada 31,6 persen tak menjawab.
Survei Poltracking Indonesia menyatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi yakni sebesar 24,8 persen.
Diikuti Prabowo Subianto 21,2 persen, Anies Baswedan 15,5 persen, AHY 2,6 persen, Ridwan Kamil 2,5 persen, Sandiaga Uno 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen dan Khofifah Indar Parawansa 1,4 persen.
Tokoh lain memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Basuki Tjahaja Purnama dan beberapa sosok lainnya.
Survei Poltracking Indonesia dilakukan sepanjang 16-22 Mei dengan melibatkan 1.220 responden yang telah memiliki hak suara.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(pop/bmw)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220609194150-32-807086/survei-poltracking-18-persen-responden-berpotensi-tak-nyoblos-di-2024/amp