KOMPAS.com — Sebanyak 57,9 persen publik menyatakan akan kembali mendukung Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019. Sementara 23,5 persen lain mengatakan tidak.
Hal itu diketahui dari hasil survei nasional Poltracking Indonesia terkait peta elektoral 2019.
“Sebanyak 57,9 persen publik menyatakan akan kembali nendukung Jokowi sebagai capres pada periode mendatang,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam paparannya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).
Hasil tersebut sejalan dengan sifat yang paling diharapkan publik terhadap kandidat calon presiden. Sebanyak 30,1 persen publik menginginkan kriteria calon presiden yang merakyat.
Sementara 15,6 persennya menginginkan figur yang jujur dan berintegritas.
Tiga sifat lainnya yang juga diinginkan publik untuk memimpin Indonesia ke depan adalah bijaksana atau berwibawa (12,2 persen), tegas (9,7 persen), serta berpengalaman (7,7 persen).
“Dua sifat yang cenderung dominan ini penting untuk diperhatikan mengingat hal itu adalah harapan publik terhadap karakter pemimpin lima tahun mendatang,” kata Hanta.
Survei dilakukan terhadap 2.400 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi pada 8 hingga 15 November 2017.
Survei dilakukan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error +/- 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Sandro Gatra