KOMPAS.COM – Lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan hasil survei peta dukungan serta tren elektabilitas calon gubernur-calon wakil gubernur DKI jelang Pilkada DKI 2017.
Pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murnimendapatkan elektabilitas 27,29 persen, elektabilitas pasangan calon petahana Basuki “Ahok’ Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 22 persen.
Adapun pasangan nomor pilih tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, elektabilitas mencapai 20,42 persen. Sebanyak 29.66 persen pemilih masih belum memilih.
“Elektabilitas Pak Basuki sangat tipis selisihnya dengan Anies. Selisih di bawah 2,8 persen jadi secara statistik tidak bisa menyebut siapa paling unggul,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha, di Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Hanta menjelaskan, pemilih yang belum menentukan pilihan masih sangat tinggi. Sehingga, pemilih ini masih sangat menentukan siapa yang paling berpeluang unggul.
Hanta menambahkan, sejumlah kemungkinan mengapa pemilih yang belum menentukan pilihannya masih tinggi. Kemungkinan tersebut seperti pemilih masih menunggu, dan pemilih benar-benar memutuskan untuk tidak memilih.
“Semua pasangan calon masih sangat berpeluang untuk menang (pada Pilkada DKI) karena pemilih di Jakarta masih sangat dinamis,” ujar Hanta.
Survei ini dilaksanakan pada 7-17 November 2017 dengan menggunakan metode multi stage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang dengan margin of error sebesar 2.8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dana survei dibiayai oleh internal Poltracking Indonesia.
Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/27/15540581/survei.poltracking.agus.27.29.persen.ahok.22.persen.anies.20.42.persen