Informasi lebih lanjut hubungi 0811914812 / 081294084328

News & Blog

Survei Poltracking: Debat Cagub DKI Pengaruhi Pilihan Warga

News & Blog

CNNINDONESIA.COM – Penampilan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam debat kandidat yang diselenggarakan KPU DKI, 13 Januari lalu disebut mempengaruhi preferensi warga saat memilih calon pemimpin ibu kota.
Hal itu terungkap dalam survei terbaru Poltracking Indonesia yang dirilis hari ini, Rabu (1/2).
“Mayoritas publik, sebanyak 59,88 persen menilai bahwa kualitas performa dalam debat publik berpengaruh terhadap pilihan,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha di Jakarta.
Hanta melanjutkan, 81,88 persen responden juga menilai debat antar pasangan merupakan hal penting untuk mengetahui kapasitas kandidat yang bertarung di Pilkada.
Dalam debat perdana yang diselenggarakan 13 Januari lalu, Hanta menyebut performa pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat unggul tipis dari pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil survei, Hanta mengatakan isu di media sosial juga turut mempengaruhi pilihan warga. Hal itu diyakini oleh 21,3 persen responden.
Selebihnya, sebanyak 16,18 persen responden menyebut dipengaruhi oleh visi-misi dan program kerja gubernur, 11,56 persen mengaku dipengaruhi oleh pemberitaan di media massa dan 7,51 persen dipengaruhi oleh lingkungan.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilih, Poltracking mengajukan pertanyaan: apabila Pilkada DKI dilaksanakan hari ini, siapa pasangan calon yang dipilih?
Hasilnya, pasangan Anies-Sandi unggul dengan 31,5 persen, disusul Ahok-Djarot 30,13 persen dan Agus-Sylvi 25,75 persen. Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 12,62 persen.
Hasil survei itu juga menunjukan Agus-Sylvi mengalami penurunan 4,5 persen dari survei Poltracking sebelumnya 30,25 persen. Sementara, Ahok-Djarot naik 1,25 persen dari 28,88 persen dan Anies-Sandi juga naik 2,87 persen dari 28,63 persen.
“Pasangan calon nomor satu tingginya di awal karena ada efek kejut. Sekarang efek kejutnya sudah selesai, sudah melemah sudah masuk zona normalisasi kandidat menurut saya. Orang sudah melihat program kerja,” ujar Hanta.
Survei Poltracking dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden pada 24-29 Januari 2017.
Adapun survei ini memiliki margin of error plus minus 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Poltracking juga melalui proses kroscek terhadap responden yang telah diwawancarai.
(wis)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170201211615-516-190688/survei-poltracking-debat-cagub-dki-pengaruhi-pilihan-warga/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We take processes apart, rethink, rebuild, and deliver them back working smarter than ever before.