VIVA Politik – Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo beda tipis. Prabowo unggul dua persen dari total elektabilitas Ganjar Pranowo saat masuk ke dalam simulasi tiga nama capres 2024.
Hal ini terungkap dari hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang dilakukan selama tiga kali berturut-turut pada Februari, Maret, dan April 2023.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mulanya mengungkap simulasi 20 nama tokoh yang masuk dalam kandidat capres 2024. Kemudian, dari 20 tokoh ini kembali dikerucutkan menjadi sepuluh nama, yakni Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Sandiaga Salahuddin Uno.
Lalu, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Dalam simulasi tujuh nama capres itu, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas tertinggi.
“Dalam simulasi 10 nama capres, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas 30,1 persen, diikuti Ganjar Pranowo 28,3 persen dan Anies Baswedan 20,4 persen,” ungkap Hanta Yuda dalam pemaparan survei secara virtual, Jumat, 28 April 2023.
Hanta Yuda lantas mengerucutkan kembali tujuh tokoh itu menjadi tiga nama capres. Mereka di antaranya, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Dalam simulasi surat suara 3 nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas (33.0%), diikuti Ganjar Pranowo (31.1%) dan Anies Baswedan (22.4%),” tuturnya.
Seperti diketahui, survei Poltracking Indonesia ini digelar selama tiga bulan berturut-turut dengan masing-masing mengambil 1.220 responden. Tingkat margin of error survei ini ialah +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sumber : https://www.viva.co.id/amp/berita/politik/1595862-survei-poltracking-elektabilitas-prabowo-dan-ganjar-beda-tipis?page=all