jpnn.com, JAKARTA – Pemilihan presiden (Pilpres) 2019 rampung digelar. KPU RI juga telah menuntaskan proses rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 secara manual.
Hasilnya, pasangan kandidat Presiden-Wakil Presiden 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin (55,50 persen atau 85.607.362 suara) unggul atas pasangan kandidat 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno (44,50 persen atau 68.650.239 suara).
Rekapitulasi suara KPU RI tersebut mengkonfirmasi bahwa Poltracking akurat memprediksi hasil pemilu 2019. Selisih angka survei Poltracking Indonesia dan KPU RI hanya 1 persen.
Artinya, survei Poltracking Indonesia paling akurat dari sejumlah lembaga survei yang memprediksi hasil Pilpres 2019.
Di mana Survei Pilpres 2019 Poltracking Indonesia yang dilakukan pada 1-8 April 2019 ini memprediksi Jokowi-Ma’ruf (54,50 %) unggul dari Prabowo-Sandi (45,50%).
Ketepatan Poltracking memprediksi hasil Pilpres 2019 ini juga diakui Indonesia Watch for Democracy (IWD).
“Survei Poltracking Indonesia tercatat paling akurat mendekati quick count dengan selisih hanya sebesar 0,45%,” kata Direktur Eksektif Indonesia Watch for Democracy (IWD) Endang Tirtana di Jakarta, Rabu
Bukan hanya survei, hitung cepat (quick count) pasca pencoblosan 17 April 2019, Poltracking Indonesia juga akurat memprediksi hasil Pilpres 2019.
Quick count Poltracking Indonesia menunjukkan Jokowi-Ma’ruf (54,98 %) unggul dari Prabowo-Sandi (45,02%).
Begitu juga hasil exit poll yang tepat dengan hasil Jokowi-Ma’ruf (54,00 %) unggul di atas Prabowo-Sandiaga (46,00 %).
Hal ini juga menandai Poltracking sebagai lembaga survei yang presisi dan paling mendekati real count KPU RI. Seperti yang ditulis Poltracking dalam akun Twitter resminya.
“Quick Count Pilpres 2019 @poltracking masuk dalam tiga besar yang paling presisi (CSIS/CN, LSI DJA, Poltracking) mendekati Real Count KPU dari data berikut. Hal ini juga sama persis dengan QC Pilpres 2014, QC Poltracking 2014 juga masuk 3 besar paling presisi,” ungkapnya dalam twitter.
Begitu juga prediksi Poltracking Indonesia tentang Pemilu Legislatif 2019. Poltracking memiliki selisih mutlak dengan KPU hanya 0,22 persen. Akurasi Poltracking berada di urutan ketiga setelah SMRC, dan Indikator.(chi/jpnn)
sumber: https://www.jpnn.com/news/survei-poltracking-indonesia-dinilai-akurat-prediksi-pemilu-2019