Jakarta, Beritasatu.com – Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyalip Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal itu tercermin dalam survei Poltracking Indonesia.
“Dalam pertanyaan terbuka capres 2024, nama-nama yang terekam antara lain, Ganjar Pranowo (18,2 persen), Prabowo Subianto (17,1 persen), Anies Baswedan (10,2 persen),” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Nama-nama lainnya, yakni Ridwan Kamil (2,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,1 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (1,7 persen), Puan Maharani (1,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), Airlangga Hartarto (0,5 persen), Gatot Nurmantyo (0,4 persen), Andika Perkasa (0,3 persen), Mahfud MD (0,3 persen), Erick Thohir (0,2 persen) dan Muhaimin Iskandar (0,2 persen).
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 3-10 Oktober 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sementara itu, dalam simulasi 15 nama capres 2024, angka elektabilitas dari setiap kandidat, yaitu Ganjar Pranowo (22,9 persen), Prabowo Subianto (20 persen), Anies Baswedan (13,5 persen), Ridwan Kamil (4,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (2,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen), Puan Maharani (1,9 persen), Gatot Nurmantyo (1,2 persen), Andika Perkasa (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1 persen), Erick Thohir (0,9 persen), Mahfud MD (0,8 persen), Muhaimin Iskandar (0,3 persen) dan Zulkifli Hasan (0,2 persen).
“Berdasarkan temuan survei ini, terdapat tiga kandidat yang cukup potensial dengan angka elektabilitas di atas 10 persen, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan,” ujar Hanta.
“Mengingat pelaksanaan pilpres masih cukup jauh hingga tahun 2024, sangat mungkin terjadi berbagai dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang berpotensi mengubah peta politik elektoral ke depan,” imbuh Hanta.
Hanta menambahkan survei ini juga memberikan gambaran dalam konteks Pilpres 2024, terdapat tiga panggung strategis, yakni kepala daerah, menteri, dan politikus atau ketua umum partai. Mereka mendapat sorotan publik dan dapat dikapitalisasi sebagai eskalator politik untuk capres 2024.