KOMPAS.COM – Setya Novanto sudah resmi terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar pada Munaslub yang digelar Nusa Dua Bali.
Pengamat politik Hanta Yuda saat hadir dalam Munaslub menilai bahwa Munaslub Partai Golkar sudah demokratis, dan ke depannya ketua partai berlambang pohon beringin ini memiliki tugas berat.
“Munaslub Partai Golkar yang diselenggarakan di Bali sudah mencerminkan demokratis. Ke depannya sekarang dihadapkan dengan tugas berat ketua umum terpilih,” kata Hanta Yuda di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (17/5/2016).
Tugas berat yang harus diemban, di antaranya adalah bagaimana melaksanakan politik akomodatif yang betul-betul mencerminkan semangat rekonsiliatif dan berjalan dengan baik.
“Kemudian membangun relasi kekuasaan pasca-Golkar yang menyatakan bergabung dengan pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Selain itu, tantangan lainnya adalah tantangan eksternal menghadapi pemilu,” ujarnya.
Dalam pemilihan ketua umum dengan jumlah hak suara 554,Setya Novanto memperoleh 277 pemilih, urutan kedua Ade Komaruddin dengan perolehan 173 suara. Keduanya lolos 30 persen dan bisa masuk ke putaran kedua.
Namun Ade Komaruddin justru mundur dari putaran kedua karena dia mengaku legawa menyerahkan kepemimpinan Partai Golkar kepada Setya Novanto.
Sumber : regional.kompas.com/read/2016/05/17/10000071/Tugas.Berat