KOMPAS.COM – Langkah Partai Gerindra yang hendak mengusung Mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 membutuhkan kerja ekstra keras.
Sebab, Sjafrie dinilai belum dikenal banyak oleh warga DKI Jakarta meski pernah menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya pada 1997-1998.
Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Institute Hanta Yuda, dibutuhkan kerja mesin partai mulai sekarang jika Sjafrie akan diusung Gerindra.
“Kalau memang jadi diusung, sosialisasi sudah harus dilakukan dari sekarang dan tak boleh landai,” kata Hanta saat dihubungiKompas.com, Selasa (24/5/2016).
“Caranya tidak bisa digunakan cara-cara yang biasa, harus benar-benar inovatif,” ujarnya.
Hanta pun mengapresiasi Gerindra jika nantinya serius membangun koalisi sendiri untuk mengusung Sjafrie.
“Bagus kan, kalau Gerindra koalisi sama PDI-P lagi dan sama-sama mengusung Ahok, nanti Ahok enggak ada lawannya,” tutur Hanta.
“Tapi bisa saja koalisi PDI-P dan Gerindra terulang karena di politik tak ada yang pasti,” ucapnya.
Ketika ditanya peluang Sjafrie berhadapan dengan Ahok, Hanta mengaku tak bisa menjawab. Ini disebabkan hingga saat ini belum memiliki data survei tentang Sjafrie.
“Peluang untuk para penantang Ahok tetap ada. Kuncinya mereka harus bisa mengolah program yang memiliki semangat perubahan, karena mereka yang tak memilih Ahok pasti menginginkan perubahan yang belum dilakukan Ahok,” ucap Hanta.
Sebelumnya, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik “menawarkan” Sjafrie Sjamsoeddin ke Partai Demokrat DKI Jakarta terkait pencalonan gubernur DKI.
Tawaran ini diakui oleh Ketua DPD Demokrat DKI Mayjen (Purn)Nachrowi Ramli.
Menurut dia, dalam pertemuan itu, Taufik membicarakan keunggulan Sjafrie sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Salah satu keunggulan Sjafrie yang ditawarkan oleh Taufik adalah kepemimpinan dan pengalaman. Sejauh ini, Sjafrie pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan RI, Kepala Pusat Penerangan TNI, dan Panglima Kodam Jaya.
Penawaran Gerindra ini diakui Nachrowi sebagai bagian dari komunikasi politik terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sumber : nasional.kompas.com/read/2016/05/24/19210311/usung