METROTVNEWS.COM – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama-Djarot Siaful Hidayat bersaing ketat dengan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dalam tingkat elektabilitas. Keduanya hanya memiliki selisih sekitar 2,16 persen.
Hasil survei yang dirilis Poltracking Indonesia, pasangan Ahok-Djarot memiliki tingkat elektabilitas sebesar 37,30 persen. Sementara Anies-Sandi sebesar 35,14 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 23,39 persen.
Direktur Eksekutif Polracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, hasil survei ini belum menunjukkan adanya pasangan yang unggul. Sebab, selisih angka elektabilitasnya begitu tipis.
“Elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno berada di dalam rentang margin of error,” kata Hanta dalam rilis survei ‘Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017?’ di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta Pusat, Sabtu 11 Februari 2017.
Hanta menambahkan, trend tingkat elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi dalam dua bulan belakangan ini terus meningkat. Ahok-Djarot meningkat sebesar 7,17 persen dalam rentang Januari-Februari, sedangkan Anies-Sandi mengalami peningkatan sebesar 3,64 persen.
“Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengalami penurunan 2,36 persen,” jelas dia
Faktor peningkatan
Hanta menyebut ada beberapa faktor yang membuat elektabilitas pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi meningkat. Salah satunya yakni pada saat debat cagub dan cawagub.
Hanta menilai, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi berhasil menarik dukungan pemilih dalam aksi debatnya.
Sementara itu, tingkat elektabilitas Agus-Sylvi menurun karena efek kejut kepada pemilih sudah semakin melemah setelah melihat kepribadian dan penampilannya dalam debat.
“Dalam faktor debat paslon nomor urut dua (Ahok-Djarot) dan nomor tiga (Anies-Sandi) itu unggul,” ucap dia.
Selain itu, faktor lain yang membuat elektabilitas Ahok-Djarot meningkat setelah sempat menurun yakni gaya komunikasi yang sudah semakin berubah dan kinerjanya selama memimpin DKI.
“Komunikasi yang menjadi kelemahan mengalami perbaikan, dalam perjalanannya sudah mulai terkontrol penyampaian ke publik. Tingkat kepuasan terhadap petahan juga relatif baik dikisaran 60-70 persen,” kata dia.
Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan dalam kurun waktu 6-10 Februari 2017, dengan metode stratified multistage random sampling. Jumlah responden 800 orang dan margin of error kurang lebih 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Des)
Sumber: http://pilkada.metrotvnews.com/news-pilkada/yNLy982b-ahok-djarot-dan-anies-sandi-bersaing-ketat