DETIK.COM – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengkontraskan sikap politik yang ditunjukkan capres dukungannya, Prabowo Subianto, dengan capres rivalnya, Joko Widodo. Fadel yang juga anggota Dewan Pakar Tim Prabowo-Hatta ini menyebut sikap politik itu berpengaruh terhadap kenaikan elektabilitas Prabowo dan turunnya elektabilitas Jokowi.
“Hampir semua pemilih pemula ke Pak Prabowo karena ada harapan-harapan baru dari Pak Prabowo. Anak-anak muda senang sekali seperti itu. Sedangkan Jokowi selalu mengatakan bahwa saya ini orang kampung, bukan punya bapak orang Singapura. Dia (Jokowi) suka mendowngrade dirinya. Kalau tidak ada kebanggaan diri, orang-orang nggak mau pilih,” pendapat Fadel pada paparan survei Pol Tracking Institute di Hotel Morrisey, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2014).
Survei Pol Tracking Institute menyebutkan ada peningkatan persentase elektabilitas Prabowo-Hatta. Elektabilitas Prabowo-Hatta dari bulan Maret sebesar 27,9% dan meningkat menjadi 41,1% hingga sebelum kampanye Pilpres dimulai. Sementara, elektabilitas Jokowi-JK dari 54,9% turun menjadi 48,5%.
Berkaca dari peningkatan elektabilitas itu, Fadel optimistis Prabowo-Hatta bakal memenangi Pilpres 2014. Faktor yang mendongkrak Prabowo juga karena Mahfud MD bergabung di pihaknya. Mahfud dinilai bisa mendongkrak suara dari Jawa Timur yang berbasis Islam.
“Isu agama sangat tinggi dan Jatim itu sangat fanatik. Jatim sudah menjadi target pasar Prabowo-Hatta.
Tadi malam saya bicara dengan 2.000 kiai, mereka bilang sama saya terus terang,” tutur Fadel.
Bahkan elektabilitas Prabowo di Jawa Tengah dan Jawa Barat, menurut Fadel, juga menunjukkan hasil menggembirakan. Meski begitu, Fadel mengakui pasangan Jokowi-JK sangat kuat di beberapa wilayah. Untuk itu tim Prabowo harus bekerja keras. Masyarakat nelayan juga dinilai Fadel belum maksimal digarap.
“Cuma nelayan masih rendah, Pak Cicip (elite Golkar yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo) belum kerja ini, belum kelihatan ini. Harus segera kita kasih instruksi,” canda Fadel yang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini.
Sumber : detiknews, 15 juni 2014