Pada Hari Sumpah Pemuda ini Presiden Joko Widodo menyebut saatnya kelompok muda maju menjadi pemimpin. Presiden mengatakan, generasi muda mempunyai karakter berani mengambil risiko dan merebut peluang.
Ia pun berharap generasi muda Indonesia menjadi pemimpin-pemimpin yang berani mengambil inisiatif dan humanis. Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda angkat bicara terkait pidato Presiden Joko Widodo tersebut. Menurutnya, Presiden Jokowi tengah mempersiapkan suksesornya sebagai kepala negara.
“Kalau secara politik, pesan Jokowi juga bisa dianggap sinyal kepada nama-nama yang santer saat ini untuk mempersiapkan diri menjadi suksesornya. Dan itu harus ditangkap oleh mereka yang masuk radar survei hari ini,” kata Hanta Yuda di Jakarta, Kamis (28/10).
Dia melanjutkan, data survei Poltracking Indonesia mencatat banyak pemimpin muda yang muncul di elektabilitas tertinggi. Dia mengungkapkan, dari enam nama teratas, ada lima calon yang bisa dikategorikan pemimpin muda.
Dia mengatakan, kelima calon itu di antaranya diisi Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sandiaga Uno. Dia melanjutkan, satu nama terakhir yakni Prabowo Subianto yang berasal generasi senior. “Dari tiga besar capres hasil survei, bisa dikatakan pemimpin ke depan berpeluang besar diisi oleh figur muda, dan di luar tiga besar sangat berpeluang menjadi cawapres,” katanya.
Dia menjelaskan, jika dilihat dari syarat menjadi presiden minimal 40 tahun maka rentang usia 40 hingga sekitar 50 tahunan relevan untuk disebut sebagai pemimpin muda. Apalagi, sambung dia, sekelas Presiden sebagai karier tertinggi di politik. “Jadi di bawah 55 tahun relatif masih terbilang mudalah,” katanya.
Dia mengatakan, kesukaan terhadap pemimpin muda juga tidak lepas dari mulai bergesernya gaya kepemimpinan yang disukai masyarakat. Menurutnya, gaya kaku, birokratis sudah dianggap sebagai gaya kepemimpinan lama. “Gaya itu sudah mulai ditinggalkan dengan gaya kepemimpinan cepat, energik dan responsif khas anak muda,” katanya.
Sumber: https://republika.co.id/berita/r1oqpx328/menangkap-sinyal-jokowi-soal-pemimpin-muda