Informasi lebih lanjut hubungi 0811914812 / 081294084328

News & Blog

Pengamat: Demokrat dan Golkar Gaya Sentrifugal

News & Blog

METROTVNEWS.COM – Sejumlah partai politik sudah merapatkan barisan untuk bertarung dalam Pemilu Presiden 2014 pada 9 Juli nanti.

Hingga saat ini sudah terlihat dua poros yang sudah mengusung calon-calonnya yaitu Gerindra bersama PPP dan PAN dan PDIP bersama NasDem dan PKB.
Akan tetapi hingga saat ini masih terdapat dua partai yang memiliki perolehan suara cukup besar, namun belum menentukan arah politiknya yaitu Demokrat dan Golkar.
Dengan belum menentunya arah politik Parta Golkar dan Partai Demokrat.
Direktur Eksekutif Pol Tracking Hanta Yudha menilai Partai Golkar dan Demokrat sedang melakukan gaya Sentrifugal. Gaya itu sendiri dalam ilmu fisika berarti gerak semu yang menjauh dari pusat.
Sedangkan PKB, PPP, dan NasDem telah melakukan gaya Sentripetal atau gerak menuju pusat. Dimana pusatnya adalah Jokowi dan Prabowo.
“Petanya kira-kira begini, sudah ada gaya Sentripetal yang memusat, itu dalah figur Jokowi dan Prabowo. Golkar dan Demokrat saat ini lakukan gaya Sentrifugal tapi tidak kuat menarik PKB dan PPP,” jelas Hanta dalam diskusi politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2014).
Akan tetapi, figur-figur yang diusung kedua partai, seperti Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakrie (Ical) serta pemenang konvensi capres Demokrat Dahlan Iskan, tak sebanding dengan bakal capres usungan Gerindra dan PDI Perjuangan. Lantaran Ical dan Dahlan Iskan tak memiliki elektabilitas yang cukup tinggi untuk menyaingi Jokowi maupun Prabowo.
“Partai lain terkendala, figurnya tidak sekuat Prabowo dan Jokowi,” jelasnya.
Padahal sehari lagi pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibuka, tetapi belum juga nampak kejelasan langkah politik dari Golkar juga Demokrat. Meskipun kedua partai tersebut menjadi penentu apakah hanya ada 2 poros koalisi atau akan muncul sebuah poros baru, namun apabila kesepakatan antar parpol lemah maka menjadi tak berpengaruh.
“Golkar dan Demokrat ceritanya sama, jadi penentu. Tapi kalau konselasinya (kesepakatan) sudah menegang dia jadi tidak bisa apa-apa,” tutur Yudha.

Sumber : Metro TV News, 17 Mei 2014

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

We take processes apart, rethink, rebuild, and deliver them back working smarter than ever before.