Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 25 – 30 November 2020 dengan
menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini
adalah 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 19 kabupaten/kota di seluruh Provinsi Sumatera Barat secara
proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Sedangkan stratifikasi survei
ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi
seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan
kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara
mewawancarai 10 responden untuk setiap satu kelurahan terpilih. Sebanyak 25 persen dari total
sampel didatangi dan diwawancarai kembali untuk memastikan kebenaran data dan seluruh
responden (100%) dikontak kembali lewat telepon guna keperluan konfirmasi dan verifikasi
validasi data.
Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan
elektabilitas kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat dan mengukur potensi
partisipasi dan kemantapan pemilih. Temuan pokok dan analisis hasil survei ini dapat
dijelaskan sebagaimana berikut:
Pertama, survei ini menemukan tingkat popularitas Nasrul Abit (86.6%) menjadi kandidat
dengan popularitas paling tinggi dibandingkan kandidat lainnya, diikuti Mulyadi (83.9%),
Mahyeldi Ansharullah (82.6%), Ali Mukhni (66.0%), Indra Catri (54.6%), Fakhrizal (54,3%),
Audy Joinaldy (53.6%), dan Genius Umar (48,6%). Pada tingkat akseptabilitas kandidat,
Mulyadi (72.7%) menjadi kandidat dengan tingkat kedisukaan paling tinggi dibandingkan
kandidat lainnya, diikuti Nasrul Abit (65.0%), Mahyeldi Ansharullah (63.1%), Ali Mukhni
(57.5%), Audy Joinaldy (46.8%), Indra Catri (46.0%), Fakhrizal (43,0%), dan Genius Umar
(38,8%).
Kedua, survei ini menunjukkan bahwa berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara,
pasangan Mulyadi – Ali Mukhni dengan angka elektabilitas sebesar (37.2%), menjadi yang
tertinggi dibandingkan dengan pasangan calon lainnya, diikuti Nasrul Abit – Indra Catri sebesar
(27.5%), Mahyeldi Ansharullah – Audy Joinaldy sebesar (25.2%) dan Fakhrizal – Genius Umar
sebesar (5.4%), dengan undecided voters sebesar (4.7%). Model pertanyaan dengan responden
mencoblos simulasi surat suara mempunyai validasi jawaban lebih baik dibandingkan jawaban
responden yang disampaikan kepada interviewer survei.
Ketiga, survei ini menemukan tingkat pengetahuan publik terhadap pilkada serentak Sumatera
Barat sebesar (91.7%), masih ada sebagian publik (2.9%) yang tidak mengetahui Pilkada
Sumatera Barat 2020. Pada tingkat potensi partisipasi publik, mayoritas publik pasti mencoblos
pada pilkada Provinsi Sumatera Barat (60.9%) Desember nanti, sebanyak (12.2%) belum pasti
mencoblos dan (2.9%) tidak akan mencoblos. Sementara publik yang sudah mantap dengan
pilihannya (77.0%) pemilih dan yang masih mungkin mengubah pilihannya (13.2%) pemilih.
Temuan ini merupakan potret terbaru peta kekuatan elektoral masing-masing pasangan Calon
Gubernur – Wakil Gubernur Sumatera Barat (dalam rentang survei tanggal 25 – 30 November
2020). Jika tidak ada perubahan peta politik signfikan, kemungkinan besar Mulyadi-Ali Mukhni
akan unggul pada hasil Pilkada Sumatera Barat 2020.
Padang, 5 Desember 2020
MASDURI – 081935177436
Manajer Riset Poltracking Indonesia