MERDEKA.COM – Dalam survei yang diikuti 1.200 responden oleh Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari separuh (51,26 persen) publik tidak puas dengan setahun pemerintahan Jokowi.
Dalam survei yang dilakukan dalam rentang waktu 7-14 Oktober 2015 itu menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto lebih tinggi dari Jokowi.
Hal tersebut juga berimbas manis terhadap partai Prabowo Subianto, Gerindra. Hasil survei juga menunjukkan bahwa publik merasa puas terhadap kinerja partai Gerindra.
“Sebagian besar publik puas dengan kinerja Partai Gerindra sebesar 35,79 persen,” kata Direktur Eksekutif Hanta Yudha saat rilis di Hotel Sofyan Betawi, Menteng, Jakarta, Selasa (20/10).
Meski mendapatkan kepuasan tertinggi dari publik, namun apabila pemilu legislatif digelar hari ini, PDIP masih mendapatkan suara terbanyak. Tetapi, Gerindra berada di posisi kedua di bawah PDIP. Diketahui, Gerindra dalam Pemilu legislatif tahun 2014 berada di posisi ketiga di bawah PDIP dan Golkar.
“Sebagian besar publik memilih PDIP 20,26 persen jika pemilu dilaksanakan hari ini, disusul Gerindra 13,63 persen dan Golkar 10,84 persen,” kata Hanta.
Sebelumnya, Poltracking Indonesia juga dalam surveinya menyebut elektabilitas Jokowi merosot. Persentasenya, publik memilih Prabowo 33,05 persen, Jokowi 31,37 persen, di peringkat ketiga ada Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono dengan 15,58 persen.
“Elektabilitas itu bukan karena Prabowo yang naik tapi Jokowi yang merosot,” kata Hanta Yudha.
Lewat elektabilitas Jokowi yang merosot itu, kata Hanta, apabila Pemilu Presiden dilakukan hari ini, publik akan memilih Prabowo Subianto sebagai presiden ketimbang Jokowi.
“Jika Pilpres dilakukan hari ini sebagian besar publik memilih Prabowo sebesar 24,11 persen, disusul Jokowi 20,95 persen,” paparnya.
“Peringkat ketiga publik menginginkan SBY jadi Presiden dengan persentase 6,74 persen,” tambahnya.
Sumber: http://www.merdeka.com/politik/survei-jika-pemilu-hari-ini-pdip-tetap-juara-gerindra-nomor-dua.html