VIVA.CO.ID – Direktur Eksekutif Poltracking Institute Hanta Yuda AR mengatakan, mayoritas publik tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama setahun memimpin Indonesia. Temuan itu merupakan hasil survei yang dilakukan lembaganya dan dirilis di Jakarta hari ini, Selasa, 20 Oktober 2015.
Hanta menjelaskan, terkait kinerja pemerintahan hanya 42,95% yang mengaku puas berbanding 51,26% yang tidak puas. Khusus untuk Jokowi, kepuasan hanya di angka 45,05% berbanding 48,63% tidak puas.
“Mayoritas publik menilai bahwa Pemerintahan Jokowi JK berkinerja buruk dalam masalah menjaga stabilitas rupiah (68,84%) dan menjaga harga kebutuhan pokok (68,63%),” ujar Hanta dalam konferensi pers rilis hasil survei 1 tahun evaluasi pemerintahan Jokowi di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta.
Menurutnya, kepuasan publik pada pemerintahan saat ini trennya menurun dibandingkan dengan 6 bulan sebelumnya. Pada 6 bulan lalu, tingkat kepuasan publik pada pemerintah sebesar 44 persen. Sementara kepuasan publik pada pemerintah saat ini hanya 42,95 persen.
Pemerintah juga dianggap tidak bisa mengatasi pengangguran dengan suara responden sebanyak 63,37 persen. Lalu sebanyak 61,26 persen responden menilai pemerintah belum bisa menangani persoalan pengentasan kemiskinan.
Poltracking melakukan survei nasional pada 7-14 Oktober 2015. Jumlah responden 1200orang dengan margin of error +/- 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Maksud dan tujuan survei adalah untuk melihat evaluasi publik terhadap kinerja Presiden, Wakil Presiden, dan kabinet dalam Pemerintahan Jokowi-JK terutama tingkat keberhasilan dan kegagalannya dalam 1 tahun ini.
Sumber: http://politik.news.viva.co.id/news/read/689400-survei–kepuasan-terhadap-jokowi-terus-menurun