Merdeka.com – Lembaga Poltracking Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas partai politik dengan simulasi 16 parpol peserta pemilu 2019. Hasilnya, PDIP menempati posisi teratas mengalahkan Gerindra dan Golkar.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyampaikan, survei dibuka dengan pertanyaan jika responden datang ke TPS dan berada di bilik suara, calon DPR RI dari parpol apa atau parpol apa yang akan dipilih.
“Dari 16 parpol Pemilu 2019, PDIP memperoleh angka elektabilitas 21,3 persen, diikuti Partai Gerindra 10,6 persen, dan Partai Golkar 9,9 persen,” tutur Hanta saat konferensi pers survei nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Ketiga partai dengan elektabilitas teratas itu diikuti oleh PKB 8,0 persen; Nasdem 7,3 persen; Demokrat 7,2 persen; PKS 5,8 persen; PAN 4,4 persen; PPP 3,2 persen; dan Perindo 2,1 persen.
“Elektabilitas partai lain berada di bawah 1 persen. Meski demikian, angka elektabilitas ini adalah potret potensi suara partai yang berpotensi berubah dan cenderung naik karena kontribusi suara terhadap calon anggota legislatif dari masing-masing partai,” jelas Hanta.
Poltracking Indonesia menggunakan metode sampel multistage random sampling dengan metode wawancara langsung tatap muka pada 16 Mei sampai dengan 22 Mei 2022. Adapun jumlah sampel 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com[eko]
Sumber: https://www.merdeka.com/politik/survei-poltracking-indonesia-pdip-213-gerindra-106-dan-golkar-99.html