TEMPO.CO – Pol-Tracking Institute mengeluarkan hasil survei nasional bertajuk “Menakar Kandidat Capres dan Perilaku Memilih dalam Pemilu Presiden 2014”. Bila semua partai mengusung ketua umumnya sebagai calon presiden, tanpa memperhitungkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Aburizal Bakrie mempunyai tingkat elektabilitas paling tinggi.
“Dalam elektabilitas capres ketua umum partai, Aburizal mencapai posisi puncak yakni 17,04 persen,” kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institue, Hanta Yuda saat merelease di Jakarta, Ahad, 22 Desember 2013. Aburizal disusul Ketua Dewan Pembina dari Gerindra, Prabowo Subianto yakni 15,75 persen dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri 11,21 persen.
Namun bila memasukan Gubernur DKI Jakarat, Joko Widodo sebagai calon presiden, Aburizal hanya menempati urutan ketiga yakni 11,67 persen. Di atas Aburizal, kata Hanta, ada Jokowi yang elektabilitasnya 37,46 persen dan Prabowo 11,72 persen. Bila ingin menang, Hanta menyarankan Golkar untuk mendorong PDI Perjuangan tidak memajukan kadernya, Jokowi.
“Golkar minta PDI Perjuangan calonkan Mega saja,” ujar Hanta. Apalagi, kata dia, calon perempuan kurang diminati. Berdasarkan hasil survei, ternyata 66 persen pemilih masih menempatkan laki-laki sebagai pemimpin, hanya 27 persen yang mengatakan jenis kelaminnya bisa saja. Sedangkan 4 persen pemilih mendorong calon perempuan.
Survei Pol-Tracking Instituet ini dilakukan secara serempak di 33 provinsi. Jumlah informan sebanyak 2010 dengan menggunakan metode multi stage random sampling, sedangkan pengambilan data melalui wawancara. Margin error penelitian ini sebesar 2,19 persen.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/12/22/078539445/Tanpa-Jokowi-Ical-Kalahkan-Prabowo