MERDEKA.COM – Perebutan kursi pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI tak kalah panas seperti perebutan kursi pimpinanDPR. Kandidat kuat calon ketua DPD yang sejauh ini yang mengemuka hanya ada dua yakni yang berasal dari wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur antara Irman Gusman dan Oesman Sapta.

Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute Hanta Yudha mengatakan, kewenangan DPD ke depan sudah sama dengan DPR. Sehingga kepemimpinan ke depan harus benar-benar kuat mewakili daerah.
“Pimpinan ke depan karena ini mewakili daerah dia harus punya fokus cukup buat ke daerah, menjaga desentralisasi otonomi daerah,” kata Hanta usai menghadiri sebuah diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/9).
Kemudian, konsen ketua DPD yang juga tak kalah penting yaitu menjaga eksistensi DPD agar tak kalah dengan DPR. Menurut dia, DPD harusnya punya wibawa seperti senator di Amerika Serikat.
“Perbaikan sistem ketatanegaraan kita, itu kewenangan DPD,” terang Hanta.
Lalu siapa yang cocok dari tiga kekuatan yang ada antara Irman, Farouk dan Osman Sapta? Hanta menilai, harusnya masih ada lagi calon lain. Karena semakin banyak calon semakin baik.
Hanta juga berharap, muncul calon-calon dan wajah baru seperti tokoh dari kalangan muda ataupun dari kaum wanita.
“Setelah pemilihan berhenti, harus kembali bersama dalam satu DPD, karena ini bukan fraksi jadi saya setuju jangan hanya tiga yang dimunculkan, tapi ada juga orang muda, perempuan, aktivis, tokoh daerah, semakin banyak semakin bagus,” pungkasnya.
Diketahui, calon ketua DPD yang akan maju harus mewakili dari daerah Barat, Tengah dan Timur. Irman mewakili Indonesia Barat dan Oesman Sapta mewakili daerah Indonesia Timur. Pemilihan akan berlangsung setelah anggota DPD dilantik tanggal 1 Oktober nanti melalui mekanisme musyawarah mufakat atau voting di paripurna DPD.

Sumber: http://www.merdeka.com/politik/tokoh-muda-dan-perempuan-juga-layak-jadi-ketua-dpd.html